Skema Rangkaian Power Supply dan Penjelasannya
2024年 01月 14日
Skema Rangkaian Power Supply - Berbicara tentang komponen elektronika, penting untuk mengetahui bagaimana suatu alat mendapatkan distribusi arus listrik dari power supply. Karena rangkaian power supply berperan penting dalam memasok energi agar perangkat elektronik dapat bekerja. Untuk mengetahui power supply, Anda juga harus tahu cara kerjanya dan rangkaian power supply lengkap di bawah ini.
rangkaian power supply dan komponennya |
Rangkaian Power Supply
Power supply dalam bahasa Indonesia berarti sumber daya atau sumber energi. Power Supply adalah rangkaian elektronik yang berfungsi sebagai penyedia energi listrik untuk perangkat elektronik, dalam hal ini energi listrik tegangan DC.
Power Supply dirangkai membentuk kotak dengan kabel yang keluar dari kotaknya dan di ujung kabel terdapat konektor yang biasanya terletak di belakang casing (pelindung). Power supply juga populer dengan nama “Adaptor”.
Dalam sebuah rangkaian power supply terdapat beberapa komponen antara lain:
- Transformator atau trafo, yang berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik.
- Dioda yang banyak digunakan adalah jenis dioda bridge yang berfungsi sebagai penyearah tegangan.
- Kapasitor ELCO, berfungsi sebagai filter untuk meredam tegangan pada rangkaian power supply.
- Transistor berfungsi untuk menstabilkan tegangan.
Prinsip Kerja Rangkaian Power Supply Sederhana
skema rangkaian power supply smps |
Berikut penjelasan singkat tentang cara kerja rangkaian power supply chain berdasarkan masing-masing blok:
- Input tersebut diterima oleh rangkaian adaptor (power supply) berupa tegangan AC yang telah diturunkan terlebih dahulu melalui trafo (transformator) sesuai dengan kebutuhan perangkat. Misalnya tegangan PLN 220 V AC menjadi 12 V AC.
skema rangkaian power supply hp - Lalu ada dioda yang berfungsi untuk mengarahkan tegangan AC menjadi tegangan DC. Jenis dioda yang paling umum digunakan adalah dioda bridge. Misalnya dari 12 VAC menjadi 12 VDC.
skema rangkaian power supply 12 volt - Dari dioda yang terhubung dengan filter yang berperan menyaring tegangan ripple yang masih bocor sehingga sinyal arus yang keluar dari penyearah atau rectifier menjadi rata. Jenis filter yang banyak digunakan adalah kapasitor jenis ELCO.
skematik rangkaian power supply - Selanjutnya ada regulator yang berfungsi menstabilkan tegangan dan arus DC yang keluar dari filter. Regulator tegangan ini biasanya terdiri dari transistor atau IC (Integrated Circuit). Dan terakhir, output dari tegangan yang distabilkan dikirim ke perangkat elektronik.
cara kerja power supply
Jika Anda menginginkan tegangan output yang bervariasi, seperti power supply dengan output tegangan 5 VDC, 9VDC atau 12 VDC, dapat ditentukan keluaran dari output dengan saklar switching pada transformator. Karena pada umumnya, transformator yang tersedia di pasaran, telah terdapat beberapa tegangan output sekaligus.
Rangkaian Power Supply Sederhana
rangkaian power supply dan komponennya |
Rangkaian diatas merupakan rangkaian power supply sederhana yang mampu mengalirkan arus yang sangat kecil yaitu 1-2 A.
rangkaian power supply sederhana 5 volt |
Untuk membuat rangkaian power supply dengan arus lebih besar pada tegangan stabil 5 V, Anda dapat menambahkan transistor penguat arus MJ 2955 pada rangkaian yang dapat menyuplai arus 5 A.
Idealnya, power supply mampu menghasilkan output yang bersih, tegangan output yang konstan terjaga dengan tingkat toleransi tegangan masukan, beban daya, dan suhu kerja dengan tingkat konversi efisiensi 100%.
Contoh Skema Rangkaian Power Supply lain
skema rangkaian power supply |
Cara Membuat Rangkaian Power Supply Sederhana
rangkaian power supply sederhana dan penjelasannya |
Peralatan:
- Solder Listrik
- Multimeter
- Gunting / Tang Potong
- Obeng Pipih
- Tang Jumput
- Bor
- Lem
- Penghisap timah
- Amplas
Bahan:
- Trafo 1 Ampere 1 buah
- 4 dioda biasa atau dioda bridge
- 1 kapasitor
- 2 resistor
- Regulator tipe AN 7805 1 buah
- 2 indikator LED (sebagai indikator tegangan)
- PCB dot matrix 1 buah (sebagai tempat merakit berbagai komponen)
- Single jumper Sesuai kebutuhan (untuk menghubungkan trafo ke papan sirkuit)
- Jack Female 2 betina (sebagai elemen keluaran catu daya)
- Kabel secukupnya (sebagai penghubung antara trafo dengan steker)
- 1 colokan (sebagai colokan dengan sumber tegangan)
- Timah secukupnya (bahan untuk menyolder)
Langkah - Langkah:
- Siapkan semua peralatan dan bahan terlebih dahulu.
- Bersihkan papan PCB dari kotoran atau debu menggunakan amplas.
- Mulailah dengan merakit setiap komponen pada papan PCB sesuai dengan gambar rangkaian.
- Solder pada bagian bawah papan PCB yang telah terpasang dengan semua komponennya.
- Pasang dan rekatkan trafo pada papan PCB.
- Hubungkan Input trafo ke kabel 0 dan 220 Volt.
- Pasang alat steker dan kabel ke input power supply.
- Hubungkan output trafo dengan jumper tunggal pada 0 dan 6 Volt pada trafo. Sedangkan pada ujung jumper lainnya, sambungkan ke papan PCB.
- Colokkan jack dan kabel betina ke output rangkaian.
- Hubungkan lampu indikator ke output rangkaian.
- Periksa rangkaian dengan, mengecek rangkaian dengan multimeter.
- Rapikan kabel dan bekas solder yang terlihat mengganggu dan tidak rapi.
- Power supply sudah selesai dan siap digunakan.
Akhir Kata
Rangkaian power supply disebut juga sebagai perangkat catu daya, fungsi utamanya adalah sebagai media pengaliran energi listrik. Dimana kebutuhan arus tegangan listrik untuk rumah menggunakan arus DC. Inilah sebabnya mengapa ada kebutuhan untuk mengubah tegangan AC ke DC.
Peran power supply ini adalah mengubah tegangan AC pada sumber listrik utama, menjadi arus DC yang dibutuhkan oleh perangkat elektronik. Dengan cara ini, berbagai perangkat elektronik dapat beroperasi sebagaimana fungsinya karena mendapatkan suplai daya yang mereka butuhkan.